TELITIK.com, Banda Aceh – Simbol LGBT dilarang di Qatar, FIFA luncurkan ban kapten anti-diskriminasi khusus Piala Dunia 2022. Hal ini nampaknya bertujuan untuk menggantikan simbol pelangi yang akan dipakai oleh beberapa kapten tim nasional di Qatar nanti.
Dilansir dari BBC, Minggu 20 November 2022, ban kapten ini merupakan buah kerja sama antara tiga badan PBB jelang pementasan turnamen. Ban kapten ini mengusung tema sosial yang berbeda pada setiap putarannya.
Tak dijelaskan detail sejak di putaran apa ban kapten ini dapat digunakan. Tapi yang jelas di babak perempatfinal, ban kapten akan memiliki tema #NoDiscrimination (anti-diskriminasi).
Ada juga tema lainnya, di antaranya #SaveThePlanet, #ProtectChildren, #EducationForAll, dan #BeActive. Dari seluruh tema yang ada, tidak ada spesifik mendukung gerakan LGBT layaknya ban kapten pelangi yang sudah diluncurkan sebelumnya.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 memiliki sejumlah polemik. Beberapa di antaranya mengenai diskriminasi, pelanggaran Hak Asasi Manusia, hingga kebebasan LGBT.
Banyak negara mengecam FIFA menyelenggarakan ajang terbesar ini di negara yang memiliki banyak permasalahan tersebut. Tak terkecuali sembilan negara partisipan yang sudah menyatakan protes melalui penggunaan ban kapten pelangi.
Di Qatar, LGBT dilarang namun beberapa kapten tim nasional berjanji untuk tetap mengenakan ban kapten lengan pelangi untuk mendukung hak-hak LGBT. Salah satu kapten yang akan memakainya adalah striker Timnas Inggris, Harry Kane.
Dari laporan BBC Sport, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak tahu apa-apa tentang ban lengan baru yang diluncurkan FIFA. Mereka pun belum menerima pernyataan resmi.[] (Okezone)