TELITIK.com, Banda Aceh – Kaum perempuan sebenarnya mempunyai peluang dan kesempatan yang besar untuk berpartispasi dalam dunia politik, tidak hanya terkesan sebagai pengembira seperti selama ini.
Hal ini disampaikan anggota DPD RI M Fadhil Rahmi atau yang akrab disapa Syech Fadhil saat bersilaturahmi dengan para ibu-ibu di Gampong Lampaseh Kota, Kamis 16 Februari 2023. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Wakil Ketua DPW Partai NasDem Aceh Fevi Desy Noliza.
“Selama ini, keterlibatan kaum perempuan masih kurang secara kuantitas. Selama ini kaum perempuan belum begitu maksimal terlibat dalam mengambil keputusan publik. Saya pikir, ini menjadi tantangan utama untuk melibatkan perempuan secara utuh di dalam setiap pengambilan keputusan publik. Padahal, jika perempuan lebih diberdayakan, akan membuat negara semakin kuat,” ujar Syech Fadhil.
Tidak hanya sebagai politisi, Syech Fadhil menyebutkan, kaum perempuan juga menjadi tiang utama dalam mencerdaskan dan mengedukasi mayarakat dalam menentukan pilihannya.
“Seperti yang kita lihat beberapa tahun terakhir ini, gara-gara beda pandangan politik bisa membuat orang gaduh karena hanya berbeda pilihan. Oleh karena itu, saya berharap kepada ibu-ibu yang hadir dalam forum ini dapat menjadi contoh utama untuk mencerdaskan masyarakat saat menghadapi pemilu ke depannya,” katanya.
Menurut sahabat Ustadz Abdul Somad ini, untuk para pemilih di Kota Banda Aceh sendiri sudah terbilang cerdas dan bisa menerima segala perbedaan pilihan.
“Saya yakin, ibu-ibu di Banda Aceh khususnya di Gampong Lampaseh Kota bisa menjadi contoh pemilih yang cerdas serta berkualitas,” sebut Syech Fadhil.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW Partai NasDem Aceh Bidang Perempuan dan Anak, Fevi Desy Noliza, mendorong para perempuan untuk dapat terlibat aktif di kancah politik tanah air. Diakuinya dengan ikut politik, perempuan bisa memperjuangkan hak-haknya.
“Sementara kalau perempuan tidak ikut ke dalam politik, bagaimana hak-hak mereka bisa disalurkan secara utuh,” kata Fevi.
Oleh sebab itu, Fevi mengajak kaum perempuan untuk terus meningkatkan kesadaran berpolitik. Perempuan diajak untuk melek politik.
“Perempuan juga harus punya visi dan misi ketika mereka terjun ke dunia politik. Saya pikir, dasar-dasar kita terjun ke satu tempat itu harus paham dulu mengapa kita terjun ke situ,” ungkap dia.[] (zik/zik)
Discussion about this post