TELITIK.com, Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) yang bekerjasama dengan Pertamina Area Banda Aceh dan Dekranasda kota dalam waktu dekat akan menggelar Pasar Murah Keliling.
Pasar Murah yang dinamakan dengan “Pasar Murah Keliling Meutalo Wareh” ini akan diselenggarakan pada 23 Mei nanti di halaman Masjid Al-Muhyi Gampong Pango Deah Kecamatan Ulee Kareng.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag), M Nurdin, Rabu 17 Mei 2023, mengatakan pasar murah keliling ini nantinya akan menyediakan lima komoditi bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula, tepung dan telur ayam.
“Harganya akan lebih murah karena setiap komoditinya telah disubsidi oleh Pemko Banda Aceh,” kata Nurdin.
Nurdin mengatakan, pasar murah ini diselenggarakan merupakan tindaklanjut dari arahan Pj Wali Kota Banda Aceh dalam rangka mengendalikan inflasi.
“Kita laksanakan kegiatan ini sebagai upaya menindaklanjuti arahan Pj wali kota dalam rangka dalam rangka mengendalikan angka inflasi. Meski angkanya di Banda selama ini relatif cukup baik dan berada di bawah rata rata Nasional,” ungkapnya.
Dikatakannya, dalam satu paket bahan pokok yang disediakan terdiri dari beras premium, minyak goreng kemasan, gula, tepung terigu dan 1 papan telur.
“Harga belinya hanya Rp180 ribu. Harga di pasaran sebenarnya mencapai Rp260 ribu. Karena telah kita subsidi makanya warga dapat membelinya dengan Rp180 ribu saja,” ujar Nurdin.
Ia merincikan, 10 kg beras premium nanti dijual Rp73 ribu saja. Kemudian 2 liter minyak goreng kemasan hanya Rp32 ribu. Untuk harga gula 2 kg hanya Rp25 ribu saja. Tepung terigu 1 kg dijual Rp10 ribu. Sedangkan 1 papan telur warga kota bisa membeli hanya dengan Rp40 ribu saja.
Pasar Murah Keliling ini, kata M Nurdin, digelar di Gampong Pango Deah yang sedang dilakukan penilaian Gampong Kerajinan Tingkat Provinsi Aceh. Alasan lain, gampong ini dipilih sebagai salah satu lokasi strategis dan mudah di jangkau oleh warga masyarakat di Kecamatan Ulee Kareng yang juga merupakan salah satu kawasan kantong kemiskinan di Kota Banda Aceh.
Bukan hanya 5 komodoti bahan pokok, di lokasi tersebut nantinya juga akan dijual bahan pokok lain yang memang dibutuhkan masyarakat.
Lanjutnya, Pasar Murah Keliling ini juga mendapatkan dukungan dari para pedagang grosir pangan yang akan menjual beberapa kebutuhan bahan pangan seperti cabe merah, bawang merah, tomat, kentang, telur asin dan sirup dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar.
Disamping itu, untuk kegiatan pasar murah tersebut Pemko juga bekerjasama dengan Pertamina Area Banda Aceh dalam penjualan LPG 3kg bersubsidi dengan harga beli sesuai HET (harga enceran tertinggi) yang telah di tetapkan Pemerintah Aceh, yakni sebesar Rp18 ribu/tabung.
Penjualan LPG 3kg tersebut juga menjadi momen Pertamina melakukan sosialisasi dan gerakan subsidi tepat LPG kepada masyarakat yang berhak.
“Untuk mendapatkan LPG ini, masyarakat diminta membawa Foto copy KK atau KTP untuk mendapatkan Tabung LPG Melon, sedangkan untuk mendapatkan Kupon Pasar Murah, msyarakat di minta datang lebih awal dengan membawa KTP Banda Aceh, kupon kita bagi habis shubuh atau saat pengunjung sudah ramai, sedangkan sembako dapat ditebus pada siang hari pukul 14.30 WIB, untuk LPG 3kg tetap kita salurkan pada pagi hari,” tambahnya.[] (mis/sar)
Discussion about this post