TELITIK.com, Banda Aceh – Selain menyukai beberapa makanan, Nabi Muhammad saw juga memiliki beberapa minuman favorit. Tidak hanya lezat, minuman tersebut pun juga berkhasiat. Minuman yang dikonsumsi oleh Nabi saw tentu saja sudah pasti halal. Jadi, sahabat Dream tidak perlu khawatir. Justru apa yang dikonsumsi Nabi saw bisa kita ikuti.
Dalam beberapa hadis juga telah dijelaskan tentang minuman yang menjadi kesukaan Nabi Muhammad saw. Tak hanya itu saja, minuman yang dikonsumsi oleh beliau juga sudah diteliti dan para ilmuwan menyatakan bahwa minuman tersebut bermanfaat untuk tubuh.
Lalu, minuman apa yang menjadi kesukaan Nabi Muhammad saw? Berikut penjelasan sekaligus hadisnya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Nabi Muhammad SAW Suka Minum Manisan dan Madu
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dijelaskan sebagai berikut:
“Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dari Abu Usamah dari Hisyam ia berkata telah mengabarkan kepadaku Bapakku dari Aisyah ra, ia berkata, ‘Rasulullah saw menyukai manisan dan madu’.” (HR. Bukhari)
Hal ini dijelaskan oleh Aisyah ra bahwa Rasulullah saw menyukai makanan apa saja yang manis dan madu. Jika beliau sudah menyelesaikan sholat ashar, beliau berkeliling masuk ke rumah istri-istrinya dan mendekat pada salah satunya untuk mencium dan mencumbunya tanpa menggaulinya.
Bahkan saat beliau berada di rumah Hafshah ra, ada seorang kerabat Hafshah yang memberi hadiah sebotol kecil madu dan minuman itu pun disuguhkan oleh Hafshah.
Lalu, manisan seperti apa yang disukai oleh Nabi Muhammad saw?
Dijelaskan dalam Kitab Tha’amur-Rasul SAW wat-Tadawi bin-Ghidza oleh Syaikh Prof Abdul Basith Muhammad as-Sayyid yang menukil perkataan dari Ats-Tsa’labi bahwa manisan yang disukai Nabi saw adalah manisan yang terbuat dari kurma dan dicampur dengan susu. Al-Khatabi mengatakan:
“Kata manisan hanya digunakan untuk makanan di dalamnya terdapat unsur buatan makanan-makanan manusia.”
Meski begitu, Rasulullah saw tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Karena hal tersebut tidaklah baik bagi kesehatan. Hal itu dijelaskan oleh Al-Laits:
“Rasulullah SAW sangat menyukai manisan, bahkan beliau selalu memakannya. Beliau merasa senang jika manisan itu dihadiahkan kepadanya. Tetapi, Rasulullah tidak pernah berlebih-lebihan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat gula karena dapat membahayakan tubuh.”
Selain manisan, Rasulullah saw juga menyukai madu. Khasiatnya pun tidak perlu diragukan lagi, bahkan sudah diteliti dan dibuktikan oleh para ilmuwan.
Salah satunya adalah doktor dari Romania yang menggunakan madu lebah untuk merawat 2094 pesakit katarak mata dan menemukan 2002 dari mereka benar-benar sembuh sempurna.
Tak hanya itu saja, di Alquran juga dijelaskan tentang luar biasanya madu ini, yakni dalam surat An-Nahl ayat 68 – 69:
وَاَوْحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحْلِ اَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَۙ
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya: “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “ Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” (QS. An-Nahl: 68 – 69)
Minuman Lainnya yang Disukai Nabi Muhammad SAW
Selain manisan dan madu, Nabi Muhammad saw juga suka minum air tawar yang jernih. Hal tersebut dikatakan oleh istri beliau, Aisyah ra.
Kemudian dalam hadis lainnya, yakni yang disampaikan oleh Al-Munawi, Nabi saw paling senang meminum al-hulwu al-barid (air tawar yang jernih). Seperti air dari sumber mata air dan air sumur jernih yang rasanya manis-tawar.
Terkadang, beliau juga mendiamkan air menjadi tawar. Lalu mencampurkan madu ke air atau memasukkan air ke kurma kering dan kismis.
Lalu, Ibnu Qoyyim mengatakan bahwa Nabi saw minum air dingin yang dicampur dengan madu sampai rasanya menjadi manis dingin. Beliau juga minum susu yang dicampur dengan air sampai dingin di bagian bawahnya.[]
Discussion about this post