Selain rasanya yang unik dan khas, Sambai Oen Peugaga ini dilirik masyarakat karena memiliki khasiat bagi kesehatan. Manfaat dari kudapan unik ini yaitu ampuh mengatasi berbagai macam penyakit, seperti darah manis atau diabetes, kolesterol, dan masuk angin.
***
Selalu ada yang menarik ketika membicarakan Ramadan di Aceh. Selain punya tradisi unik meugang dalam menyambut ibadah saum tahunan, masyarakat Aceh juga memiliki kuliner khas yang biasa dinikmati setiap berbuka puasa.
Salah satunya adalah Sambai Oen Peugaga atau biasa disebut daun pegagan (centella asiatica). Daun ini biasanya tumbuh di pematang sawah, atau di tempat-tempat yang sejuk.
Sambai Oen Peugaga, yang berarti sambal daun pegagan, merupakan sajian kuliner khas Tanah Rencong warisan nenek moyang orang Aceh.
Meski berlabel sambal, sajian Sambai Oen Peugaga pada dasarnya lebih menyerupai penganan urap. Lalapan menu makanan tradisional yang unik ini disantap dengan taburan kelapa parut yang telah di gongseng.
Sajian spesial ini terbuat dari 44 jenis macam dedaunan dan tumbuhan hutan lainnya. Setiap dedaunan yang digunakan dalam meracik Sambai Oen Peugaga memiliki khasiat tersendiri.
Di antara 44 jenis dedaunan, terdapat oen seumanggot, oen nuqud, oen jambe kleng (daun jamblang), oen jambe (daun jambu), oen gelima (daun guava), oen bak rendong (daun kuda-kuda), tapak leman (daun mangkokan), daun pepaya, daun mengkudu, oen beum, daun mangga, dan daun sigentoet (daun kentut).
Selain rasanya yang unik dan khas, Sambai Oen Peugaga ini dilirik masyarakat karena memiliki khasiat bagi kesehatan. Manfaat dari kudapan unik ini yaitu ampuh mengatasi berbagai macam penyakit, seperti darah manis atau diabetes, kolesterol, dan masuk angin.
Sajian khas Tanah Rencong ini merupakan warisan dari leluhur. Uniknya, Sambai Oen Peugaga hanya bisa dijumpai pada bulan Ramadan. Selain di bulan Ramadan, penganan ini sulit ditemui. Berhubung kini sedang bulan puasa, anda bisa mendapatinya di beberapa lokasi penjualan takjil di kawasan Banda Aceh. Beberapa gerai penjaja Sambai Oen Peugaga hadir di sana.
“Saat bulan puasa seperti ini, Sambai Oen Peugaga sangat banyak peminatnya sebagai salah satu menu berbuka puasa,” ujar salah satu pedagang, Marlina, Rabu 29 Maret 2023.
Marlina menyebutkan, Sambai Oen Peugaga banyak diburu oleh pembeli bukan hanya karena rasanya yang unik dan khas, melainkan juga karena penganan tradisional itu memiliki segudang khasiat bagi kesehatan. Untuk harga, rata-rata penjual mematok harga sekitar Rp5.000 – Rp10.000 per porsinya.
“Pegagan dan daun-daun campuran yang ada di Sambai Oen Peugaga ini berkhasiat meningkatkan konsentrasi dan mempertajam daya ingat serta dapat mengobati masuk angin,” sebutnya.

Marlina menyebutkan, banyak pelanggan yang membeli Sambai Oen Peugaga di lapak jualannya merupakan orang tua dan berumur.
“Meski pelanggan banyak yang orang tua, tapi Alhamdulillah, selalu laris dan habis Sambai Oen Peugaga dagangan saya,” ujarnya.
Salah seorang pembeli bernama Annisa mengaku sangat tertarik untuk mencicipi Sambai Oen Peugaga. Dia mengaku belum pernah mencicipi sajian khas Aceh itu sebelumnya.
Pegawai BUMN asal Sumatera Barat itu mengaku penasaran dengan rasa Sambai Oen Peugaga yang banyak dijumpai saat bulan Ramadan.
“Sebelumnya belum pernah (mencicipi), ini baru pertama kali beli. Penasaran juga gimana rasanya, apalagi makanan ini katanya jarang dijumpai di luar bulan puasa. Jadi penasaran aja ingin mencoba,” kata Annisa.
Cara Mengolah
Bahan dasar Sambai Oen Peugaga adalah daun pegagan, kemudian ditambah berbagai jenis dedaunan kebun lainnya yang biasanya mencapai 44 jenis daun. Dedaunan tersebut kemudian dicincang halus-halus berbentuk memanjang.
Bahan-bahan:
* 100 gr udang ukuran kecil, goreng hingga matang
* 100 gr kacang tanah, goreng, haluskan
* 50 gr daun peugagan, potong halus
* 10 buah cabe hijau
* 10 butir bawang merah, iris tipis
* 4-5 lembar daun jeruk
* 4 buah asam sunti, rendam hingga lunak, iris tipis
* 1 buah jeruk nipis, peras ambil airnya saja
* 1 batang sereh ukuran besar, ambil bagian putihnya, iris tipis.
* ½ butir kelapa muda, parut
* Secukupnya garam
Cara membuat:
1. Setelah dipotong halus-halus, peugagan diuap sekitar lima menit kemudian diremas dan ditiriskan.
2. Siapkan wadah, campurkan potongan daun pegagan, bawang merah, bawang putih, parutan kelapa, cabe hijau, daun jeruk, air jeruk nipis dan sereh. Kemudian semua bahan diremas-remas.
3. Tambahkan udang dan kacang tanah, aduk rata. Sambai Oen Peugaga lezat khas Aceh siap disajikan.[]Â (Mirza)