TELITIK.com, Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah menyebutkan hasil analisis Pemerintah Aceh biayanya untuk hingga tahap penyelenggaraan masih kurang sebanyak Rp 1,26 Triliun lebih.
Hal ini diketahui setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo menerima audiensi Pemerintah Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumut di Ruang Kerjanya Lantai 10, Kemenpora RI, Jakarta Pusat, Selasa 29 Agustus 2023.
“Hal ini disebabkan perhelatan tersebut sangat berdekatan dengan Pemilu 2024, sementara kita (Daerah) diwajibkan menyisakan anggaran 40 persen untuk Pemilu mendatang,” kata Bustami dalam keterangannya di Banda Aceh, Rabu 30 Agustus 2023.
Atas dasar itu, Sekda Aceh meminta agar dicarikan solusi bersama agar acara yang ditunggu-tunggu tersebut bisa berjalan dengan lancar.
“Kita harus diskusi, kita cari solusi bersama-sama, Aceh pada intinya sangat siap dengan agenda ini,” katanya.
Bustami mengungkapkan untuk persiapan PON di Aceh, masih berjalan sesuai dengan rencana. Ia memastikan tidak ada kendala berarti yang dihadapi terutama mengenai venue-venue di Aceh.
“Pada inti nya kita sudah siapkan venue yang akan dipertandingkan, namun masih membutuhkan perhatian dari pusat dan pada hari ini kita melaporkan perkembangannya kepada Bapak Menpora untuk mendapatkan arahan selanjutnya,” katanya.
Namun kendati demikian, Aceh sendiri, kata Bustami hingga saat ini masih mencari solusi bersama, terkait dengan kendala di sektor kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Memang masih ada beberapa catatan yang harus kita carikan solusinya, baik venue dan penyelenggaraan. Terutama soal penyelenggaraan sehingga bisa menjadi domainnya pusat nantinya,” jelasnya.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo menyarankan Aceh-Sumut untuk membuat sebuah forum komunikasi terkait PON 2024.
“Dimana pembahasan di forum bersama itu mengenai hal-hal seputar persiapan hingga pelaksanaan PON 2024,” katanya.
Sehingga dengan ada pembahasan PON yang komprehensif diharapkan bisa ketahuan apa saja yang kurang hingga pihaknya bisa menyampaikan nya kepada Presiden.
“Jadi siapkan pegangan yang paling kuat, Venue relatif tidak ada masalah, namun penyelenggaraannya yang mungkin perlu dibahas lagi,” ujarnya.
Optimisme ini, kata Dito, juga jauh-jauh sudah disampaikan. Pemerintah harus berkontribusi maksimal.
“Mengenai kekurangan itu nanti kita review, saya ingin forum tersebut ada dan dilaksanakan dengan cepat supaya kita bisa cepat melapor ke Presiden,” ujarnya.
Untuk diketahui selain Pemerintah Aceh dan Pemerintah Provinsi Sumut, juga hadir Dirjen Bina Keuangan Daerah Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si.
Dimana dalam kesempatan itu Fatoni juga menjelaskan kesiapan Aceh dan Sumut dalam menghadapi PON 2024.
Aceh kata Fatoni sebelumnya juga telah melakukan diskusi dengan pihaknya mengenai pagelaran tersebut.
“Kemarin kita juga diskusi, Aceh begitu sangat siap sama halnya dengan Sumut,” katanya.
Namun yang menjadi kendala, kata dia, yakni mengenai anggaran dalam penyelenggaraan ke depan.
“Oleh sebab itu teman-teman meminta dicari solusi Pak Menteri, apa ada yang dikurangi, atau ada yang mau ditambah dari APBN,” katanya.
Misal, kata Fatoni, ada anggaran dari Kemenpora, atau arahan dari Presiden langsung untuk penambahannya.
“Yang kita tahu anggaran dari APBN itu kan cuma di Kementerian PUPR ya, mungkin disini bisa kita cari support lainnya,” ujarnya.[] (zk/zik)
Discussion about this post