TELITIK.com, Jakarta – Platform pinjaman online atau pinjol AdaKami tengah menjadi perhatian warganet di media sosial. Pasalnya, seseorang yang diduga sebagai nasabah AdaKami melakukan aksi bunuh diri akibat ditagih utang dengan cara teror melalui telepon di tempat kerja hingga order fiktif Gojek/Gofood. Informasi tersebut diketahui berawal dari sebuah cuitan viral media sosial Twitter atau X.
“@poldametrojaya keluarga saya bunuh diri karena tidak mampu membayar di Adakami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya makin terpuruk. Peristiwa bunuh diri karena pinjol memang tidak di up karena keluarga besar malu membuka aib almarhum. Tapi ini benar-benar serius. Kalau sudah banyak yang speak up tentang kelakuan debt collector Adakami di sosial media dan lain-lain, kenapa tidak diungkap saja. Toh, owner aplikasi ibu jelas ada di Indonesia,” tulis pemilik akun @rakyatvspinjol.
Menanggapi kabar yang beredar, Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss akhirnya buka suara. Dia mengatakan pihaknya telah mengumpulkan data dan informasi yang relevan, serta memverifikasi nomor penagih utang alias desk collection (DC) pada unggahan Twitter tersebut.
“Saat ini, hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa nomor tersebut tidak terdaftar dalam sistem AdaKami,” kata Jonathan dalam keterangan resminya pada Rabu, 20 September 2023.
Lebih lanjut, Jonathan mengatakan pihaknya berkomitmen terus mencari data dan informasi tambahan yang akurat guna melacak kejadian tersebut. Jonathan lantas meminta masyarakat yang memiliki informasi relevan agar menghubungi AdaKami melalui 15000-77 atau [email protected].[]
Discussion about this post