TELITIK.com, Karang Baru – Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar berharap lokasi lahan yang diperuntukkan bagi para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) harus sesuai dengan potensi tanah yang ada di lokasi tersebut. “Tempatnya bagus sekali, tanahnya subur. Saya minta agar tanah ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, dengan catatan peruntukkan tanaman harus sesuai dengan potensi tanah,” kata Teungku Malik Mahmud Al Haythar usai meninjau lahan yang diperuntukkan bagi para mantan kombatan GAM di Gampong Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Lahan seluas 3.000 hektar tersebut, kata Malik Mahmud, agar dimanfaatkan sebaik mungkin. “Jangan sawit semua, bisa ditanam durian, nilam, kopi robusta, atau komoditas-komoditas lain yang harganya bernilai,” tegas Wali Nanggroe.
Khususnya nilam, tambah Wali Nanggroe, sudah ada kajian dari pemerintah bahwa, tanah Aceh Tamiang sangat cocok ditanami komoditas yang menjadi bahan baku pembuatan parfum tersebut. “Dan sudah ada kajian juga, minyak nilam Aceh memiliki kualitas terbaik di dunia.”
Selanjutnya Wali Nanggroe meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, bersama para mantan kombatan dan pihak-pihak lainnya untuk segera menindaklanjuti proses pemanfaatan lahan tersebut.
“Tanah ini sudah ditentukan, selanjutnya supaya menguruskan apa yang belum selesai. Saya sudah usahakan semuanya, sekarang berpulang kepada anda sekalian, teruskan, jangan lagi menunggu-nunggu,” pinta Wali Nanggroe.[] (zik/zik)
Discussion about this post