TELITIK.com, Banda Aceh – Untuk meningkatkan perekonomian Aceh dalam konteks jalur rempah, Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengungkapkan perlunya dibentuk Kebun Raya Rempah di wilayah barat-selatan Aceh, yang sekaligus dapat dijadikan sebagai Living Museum dan pusat edukasi herbal Nusantara di Aceh.
Hal itu diungkapkan Achmad Marzuki dalam pidatonya saat pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 dengan tema “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia” di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu malam, 4 November 2023.
“Kami telah memetakan dan mendata kemungkinan ini. Harapan kami, Kemenko PMK dapat mendukungnya menjadi kenyataan, mengingat perlunya keterlibatan lima kementerian yang saling beririsan yaitu Kemenko Marvest, Kemenpar, Kemendikbudristek, Kementan, dan Kemenkop UKM,” kata Achmad Marzuki.
Sesuai dengan tema PKA 8, kata Marzuki, masyarakat Aceh mempunyai mimpi besar terkait keberlangsungan Jalur Rempah Aceh, melalui pembentukan Museum Rempah, untuk mengakomodasi banyaknya temuan manuskrip dan artefak yang memperlihatkan Aceh sebagai lintasan jalur rempah dunia.[] (zik/zik)
Discussion about this post