Telitik.com, Banda Aceh – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana di lingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Banda Aceh dan SLB Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Cacat (YPPC) Banda Aceh, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK-USK) melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk dengan membuat Media Edukasi Bencana untuk Anak dengan Disabilitas Tuna Rungu. Kegiatan ini didanai oleh PNBP Universitas Syiah Kuala melalui LPPM.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan mulai dari Bulan Mei 2023 sampai Desember 2023. Tim pelaksana pengabdian kepada Masyarakat ini menyusun media edukasi berupa buku panduan kesiapsiagaan bagi anak tuna rungu dan video edukasi. Proses penyusunan ini dilaksanakan dengan melakukan analisis situasi di sekolah dan kebutuhan peserta didik disesuaikan dengan usia dan metode belajarnya. Kegiatan sosialisasi dan simulasi dilakukan pada 21-22 November 2023 untuk mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana sesuai dengan buku panduan kesiapsiagaan bencana yang telah dibuat.
Ketua pengabdian, dr Meilya Silvalila dari FK-USK, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Dalam sesi sosialisasi pada hari pertama, dr. Meilya memberikan penjelasan mendalam tentang risiko bencana di wilayah Aceh dan bagaimana kesiapsiagaan dapat meminimalkan dampaknya, khususnya pada anak-anak dengan kebutuhan khusus. Para peserta, terdiri dari siswa, guru, dan tenaga pendidik di kedua SLB, dengan antusias menerima informasi yang disampaikan. Selain itu dua dosen dari FK USK yaitu Nur Ikhsani Rahmatika, S.K.M., M.Han juga memberikan contoh konkret dan cerita pengalaman untuk meningkatkan pemahaman mereka.
Kegiatan sosialisasi ini juga diiringi dengan psikoedukasi tentang kebutuhan psikologis anak berkebutuhan khusus terutama dalam kondisi bencan oleh psikolog dan dosen Program Studi FK USK, Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang juga ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Hari kedua diisi dengan simulasi yang dipimpin langsung oleh tim dari FK-USK. Para siswa dan guru terlibat dalam latihan evakuasi, pertolongan pertama, dan penggunaan peralatan darurat. Dr. Aulia, bersama dengan mahasiswa FK-USK yang ikut serta sebagai relawan, memberikan panduan langsung kepada peserta tentang tindakan yang benar dan aman dalam situasi darurat.
“Kami ingin memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang berada dalam kelompok rentan seperti siswa di SLB. Kesiapsiagaan bencana adalah keterampilan hidup yang sangat penting, dan kami berharap melalui kegiatan ini, mereka dapat lebih siap dan terlindungi,” ungkap dr. Meilya
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, Ibu Herlina, S.Pd selaku Kepala Sekolah SLB Negeri Banda Aceh menyatakan rasa terima kasihnya, “Ini adalah langkah yang sangat baik. Anak-anak kami memang memerlukan perhatian khusus dalam situasi darurat, dan kegiatan seperti ini sangat membantu mereka untuk menghadapinya.”
Keseluruhan rangkaian kegiatan pengabdian dan media edukasi bencana berupa buku panduan dan video edukasi bencana bagi anak dan disabilitas Tuna Rungu selesai dibuat dan difinalisasi pada awal Desember 2023. Melalui kolaborasi antara FK-USK dan SLB, diharapkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Produk ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap bencana di sekolah-sekolah inklusif di Banda Aceh.