Minggu, Mei 25, 2025
telitik.com
No Result
View All Result
No Result
View All Result
telitik.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Muslim Cham di Vietnam Tak Salat dan Puasa Ramadan, Kok Bisa?

Redaksi by Redaksi
25 Maret 2024
in Khazanah, News
0
Muslim Cham di Vietnam Tak Salat dan Puasa Ramadan, Kok Bisa?
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TELITIK.com, Banda Aceh – Salat dan puasa adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam. Keduanya bahkan termasuk ke dalam rukun Islam.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, “Bertakwalah kepada Tuhanmu (Allah), tegakkan salat lima waktumu, berpuasalah di bulanmu (Ramadan), tunaikanlah zakat harta-hartamu, dan taatilah para pemimpinmu, niscaya kalian semua akan masuk ke dalam surga Tuhanmu.” (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)

Meski demikian, kewajiban tersebut tidak berlaku di Vietnam. Merujuk pada riset Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau berjudul The Influence of Hinduism Toward Islam Bani oleh Kamiruddin, Ismardi dkk yang diterbitkan pada 2018, setidaknya ada dua komunitas Islam di Vietnam.

Pertama, komunitas yang berpegang teguh pada Alquran dan hadits. Komunitas muslim ini berkembang di kota-kota besar.

Kedua, komunitas muslim Cham yang cukup kontroversial yakni, Cham Awal (Cham Bani). Kehidupan komunitas muslim ini lekat dengan sentuhan budaya lokal setempat.

Mengenal Muslim Cham Bani di Vietnam

Kehidupan kelompok muslim Cham Bani lekat dengan budaya lokal dalam ritual beragamanya. Tradisi yang dianut mereka adalah tradisi campuran Islam dengan tradisi asli Cham (Hindu) peninggalan nenek moyangnya.

Disebutkan dalam riset Ba Trung dengan judul Bani Islam Cham in Vietnam terbitan 2008, pada bulan suci Ramadan komunitas Muslim Cham tidak menjalankan puasa Ramadan. Lebih tepatnya, mereka tidak mengenal Ramadan tetapi Ramuwan yang berlangsung bersamaan dengan Ramadan.

Sebaliknya, puasa Ramadan hanya diwakili oleh imam atau orang yang dituakan dalam keluarga. Mereka menilai, Ramadan menjadi bulan pelatihan bagi pemuka agama baru, persiapan kematian, dan penyucian.

Masih dari sumber yang sama, tiga hari sebelum Ramadan, Cham Bani akan menggelar sejumlah upacara dan mengunjungi makam leluhur. Lalu, selama Ramadan, mereka mengantar persembahan berisi makanan kepada pemuka agama yang datang ke masjid.

Menurut keyakinan komunitas muslim tersebut, tujuan dari persembahan ini ialah sebagai ketulusan kepada Allah SWT.

Saat di masjid, para pemuka agama melakukan meditasi. Selama tiga hari lamanya mereka tidak berbicara, makan, dan minum.

Setelah periode ini lewat, mereka melanjutkan dengan dakwah di dalam masjid selama 15 hari di bulan Ramadan. Ramadan yang diyakini kelompok muslim ini berlangsung selama 15 hari, bukan 30 hari.

Masih dari riset The Influence of Hinduism Toward Islam Bani (2018), muslim Cham Bani di Vietnam juga tidak melangsungkan ibadah salat lima waktu seperti muslim pada umumnya. Mereka hanya mendirikan salat Jumat dan memandang kewajiban salat bisa diwakilkan melalui perwakilan yang disebut Acar.

Nantinya, Acar ini menitipkan salat dari keluarganya agar kehidupan di dunia dan akhirat berlangsung baik. Lantas, apa penyebab ajaran Islam muslim Cham Bani berbeda dengan Islam pada umumnya?

Penyebab Berbedanya Ajaran Muslim Cham

Dalam riset The Cham Muslims of Vietnam oleh Jay Willoughby terbitan tahun 1999 disebutkan bahwa penyebab berbedanya ajaran Islam Muslim Cham dengan Islam pada umumnya ialah proses Islamisasi yang tidak tuntas. Ketika proses islamisasi di kalangan aristokrasi Kerajaan Champa, tiba-tiba terjadi pertempuran.

Pertempuran inilah yang menyebabkan proses penyebaran dakwah Islam di kalangan masyarakat Champa terputus. Karenanya, ajaran Islam muslim Cham Bani yang sampai kepada penduduk menjadi tidak utuh.

Putusnya ajaran makin memburuk usai Champa terisolasi politik yang menyebabkan mereka tertinggal oleh proses dan perkembangan Islamisasi di Melayu. Khususnya mereka yang tinggal di wilayah Phan Rang dan Phang Ri.

Proses yang terputus itulah menyebabkan lahirnya muslim Cham Bani. Ajaran Islam yang berbeda itu membuat muslim Cham Bani dikucilkan. Meski demikian, banyak ulama yang berupaya untuk meluruskan ajaran Muslim Cham.[] (detik.com)

Tags: Bulan RamadankhazanahRamadan
Previous Post

Muhammadiyah Perlu Mengambil Peluang Dakwah di Kelompok Suporter Sepakbola

Next Post

Waktu Terbaik Olahraga di Bulan Ramadhan, agar Tetap Sehat dan Bugar selama Puasa

Redaksi

Redaksi

Next Post
Muslim Cham di Vietnam Tak Salat dan Puasa Ramadan, Kok Bisa?

Waktu Terbaik Olahraga di Bulan Ramadhan, agar Tetap Sehat dan Bugar selama Puasa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kabar Gembira, Non ASN di Aceh Bakal Kembali Didata Untuk Seleksi CPNS dan PPPK

Kabar Gembira, Non ASN di Aceh Bakal Kembali Didata Untuk Seleksi CPNS dan PPPK

3 Juni 2022
[OPINI] Sosok Anies Baswedan Untuk Rakyat Aceh

[OPINI] Sosok Anies Baswedan Untuk Rakyat Aceh

7 Oktober 2022
Pesantren Darun Nizham Launching 114 Produk Halal dan Jasa, Ini Pesan Kepala Kemenag

Bejat! Seorang Ayah di Aceh Timur Tega Cabuli Anak Kandung

25 Mei 2024
Mengenal Lebih Jauh Sosok Nurchalis, Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRA

Mengenal Lebih Jauh Sosok Nurchalis, Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRA

5 Oktober 2024
Amien Rais dan Wali Nanggroe Bahas Implementasi MoU Helsinki

Amien Rais dan Wali Nanggroe Bahas Implementasi MoU Helsinki

0
Al-Farlaky Silaturahmi dengan Ketua Pemuda se-Kecamatan Ranto Peureulak

Al-Farlaky Silaturahmi dengan Ketua Pemuda se-Kecamatan Ranto Peureulak

0

Tidak Ada Demokrasi tanpa Kehadiran Wartawan

0
Imbangi Persela, Persiraja Masih Juru Kunci

Imbangi Persela, Persiraja Masih Juru Kunci

0
Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

24 Mei 2025
Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

24 Mei 2025
Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Pengusaha Warkop Disomasi Gara-gara Gelar Nobar Liga Inggris, KPIA : Nobar di Aceh Lebih ke Kesenangan Bukan Bisnis

23 Mei 2025

Terbaru

Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

24 Mei 2025
Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

24 Mei 2025
Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Pengusaha Warkop Disomasi Gara-gara Gelar Nobar Liga Inggris, KPIA : Nobar di Aceh Lebih ke Kesenangan Bukan Bisnis

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Koalisi NGO HAM Aceh Soroti Isu Lahan dan Keberagaman dalam Penyusunan RPJMa

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

23 Mei 2025
telitik.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • beranda
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Home 6
  • mobile
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.