Jumat, Mei 23, 2025
telitik.com
No Result
View All Result
No Result
View All Result
telitik.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Ulama Perempuan yang Disegani pada Masa Kejayaan Islam di Andalusia Spanyol

Redaksi by Redaksi
2 April 2024
in Khazanah
0
Umat Islam Dianjurkan Baca Alquran pada Malam-malam Terakhir Ramadan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TELITIK.com, Banda Aceh – Aisyah binti ahmad al-Qurthubiyah (w 1009 M) merupakan seorang perempuan cerdas, sastrawan, panyair Andalusia terkemuka pada zamannya. Intinya, ia memiliki pengetahuan yang luas.

Lebih dari itu, Aisyah juga dikenal sebagai syughufah bil qira’ah wal mu’anasah bil kutub (kutub buku). Dalam “Para Ulama dan Intelektual yang Memilih Jomblo“ karya KH Husein Muhammad menjelaskan, Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah bahkan memiliki perpustakaan pribadi yang berisi buku-buku dan manuskrip langka.

Khalifah Andalusia, Abdurrahman III, yang bergelar An-Nashir (sang pemenang) juga mengagumi Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah. Bahkan, sang khalifah memberikan penghormatan yang tinggi kepada Aisyah, karena kapasitas intelektualnya yang menonjol, bahkan di antara para intelektual laki-laki.

Seorang sastrawan dan sejarawan besar, Ibnu Hayyan dalam bukunya yang berjudul Al-Muqtabas, memberikan kesaksian atas kepiawaian perempuan cerdas tersebut. Ibnu Hayyan menyampaikan kekagumannya yang luar biasa terhadapnya sebagai berikut:

“Tak ada seorang pun di Andalusia pada zaman itu yang mengungguli Aisyah al-Qurthubiyah dalam banyak aspek: pengetahuan, sastra, puisi, kefasihan bertutur kata, dan keluhuran pribadinya.”

Sedangkan penulis buku Al-Maghrib, menyebut Aisyah al-Qurthubiyah sebagai innaha min ajaib zamaniha wa gharaib awaniha. Artinya, perempuan paling mempesona dan paling “Aneh” pada zamannya.

Namun, sampai akhir hayatnya, Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah memilih untuk tidak menikah. Tidak diketahui alasan pasti mengapa perempuan cerdas ini memilih menjomblo seumur hidupnya.

Tetapi, banyak orang menduga bahwa ia memilih tidak menikah karena lebih sibuk dengan ilmu pengetahuan, belajar, membaca, dan meneliti daripada mengamati wajah-wajah para pelamarnya.

Ada juga yang menduga, Aisyah binti Ahmad al-Qurthubiyah tidak menikah karena baginya menggumuli ilmu pengetahuan itu jauh lebih nikmat daripada kenikmatan menikah dan terikat.

Kemajuan Andalusia, Spanyol

Selama lebih dari tujuh abad, dari 8 M sampai 15 M, peradaban Islam pernah berakar kuat di Spanyol. Wilayah kekuasaan Islam itu lebih dikenal dengan Andalusia.

Sejak pertengahan abad ke-10 hingga awal abad ke-11, Kordoba menjadi Permata Eropa. Pusat Daulah Umayyah di Andalusia itu berperan sebagai jembatan peradaban Islam di Benua Biru.

Dari sanalah, orang-orang Barat mulai mengenal dan mempelajari berbagai kemajuan yang dicapai Muslimin.

Prof Raghib as-Sirjani dalam Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia mengatakan, Kordoba dan Andalusia secara keseluruhan adalah saluran penting untuk proses transfer pemberadaban (civilising) dari Islam ke Eropa (baca: Barat). Hal itu mencakup bidang ilmu, pemikiran, sosial, ekonomi, dan sebagainya.

Wilayah Muslimin ini memang sempat dilanda kekacauan politik yang hebat pascawafatnya al-Muzhaffar pada 1008 M. Namun, Andalusia terus bertahan sebagai mimbar pencerahan hingga titik nadir yang tidak lagi terpulihkan, Reconquista, yang ditandai jatuhnya Granada pada 1492 M.

Keagungan daulah Islam ini diakui para penulis Eropa yang sezaman ataupun era modern. Sosiolog Prancis Gustave Le Bon menulis, “Begitu orang-orang Arab berhasil menaklukkan Spanyol, mereka mulai menegakkan risalah peradaban di sana. Mereka memberikan perhatian yang besar untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan sastra, menerjemahkan buku-buku Yunani dan Latin, dan mendirikan universitas-universitas yang menjadi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan dan peradaban di Eropa dalam waktu yang lama.”

Mekarnya peradaban Islam di Andalusia juga didukung kebijakan penguasa yang tidak menutup kesempatan bagi siapapun warga. Selama tidak mengancam keamanan negeri, para amir dan khalifah mempersilakan warga dari kalangan Nasrani ataupun Yahudi untuk bekerja di institusi-institusi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Keberadaan kaum terpelajar non-Muslim bukanlah hal yang tabu di lembaga-lembaga yang dibiayai ne gara. Dengan membangun banyak sarana dan prasarana pendidikan, khalifah dapat menerapkan pembuda yaan dengan medium bahasa Arab.

Orang-orang Spanyol, termasuk yang non-Muslim, menjadi terbiasa berbahasa Arab. Bahkan, menurut as-Sirjani, mereka lebih mengutamakannya daripada bahasa Latin.

Seperti Bait al-Hikmah Baghdad di timur, Kordoba pun menjadi tempat penerjemahan buku-buku ilmiah dan filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab. Di antara karya-karya yang diterjemahkan ialah catatan Gallienus, Hippokrates, Plato, Aristoteles, dan Euklid. Sebaliknya, proses alih bahasa dari Arab ke Latin pun gencar dilakukan.

Seorang penerjemah yang masyhur pada masa itu adalah Jirarid ath-Tholtoli. Intelektual kelahiran Italia itu datang ke Toledo pada 1150 M. Dikatakan bahwa ia menerjemahkan 100 buku, termasuk Al-Qanun karya Ibnu Sina dan Al-Manshuri-nya ar-Razi.

Kota-kota Islam pada abad pertengahan memancarkan cahaya ke berbagai penjuru dunia. Para penulis modern mengakui dan mengagumi kemajuan yang dicapai pusat-pusat peradaban tauhid. Penulis berdarah Yahudi kelahiran Austria-Hungaria, Leopold Weiss (1900-1992), mengajak masyarakat Eropa (Barat) untuk merenungi kontribusi Muslimin bagi kebudayaan mutakhir. []

Tags: khazanahSosok
Previous Post

Lulusan Ma’had Aly Berpeluang Ikut Seleksi CPNS

Next Post

Gus Baha Jelaskan tentang Tidurnya Orang Puasa Itu Ibadah

Redaksi

Redaksi

Next Post
Gus Baha Jelaskan tentang Tidurnya Orang Puasa Itu Ibadah

Gus Baha Jelaskan tentang Tidurnya Orang Puasa Itu Ibadah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kabar Gembira, Non ASN di Aceh Bakal Kembali Didata Untuk Seleksi CPNS dan PPPK

Kabar Gembira, Non ASN di Aceh Bakal Kembali Didata Untuk Seleksi CPNS dan PPPK

3 Juni 2022
[OPINI] Sosok Anies Baswedan Untuk Rakyat Aceh

[OPINI] Sosok Anies Baswedan Untuk Rakyat Aceh

7 Oktober 2022
Pesantren Darun Nizham Launching 114 Produk Halal dan Jasa, Ini Pesan Kepala Kemenag

Bejat! Seorang Ayah di Aceh Timur Tega Cabuli Anak Kandung

25 Mei 2024
Mengenal Lebih Jauh Sosok Nurchalis, Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRA

Mengenal Lebih Jauh Sosok Nurchalis, Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRA

5 Oktober 2024
Amien Rais dan Wali Nanggroe Bahas Implementasi MoU Helsinki

Amien Rais dan Wali Nanggroe Bahas Implementasi MoU Helsinki

0
Al-Farlaky Silaturahmi dengan Ketua Pemuda se-Kecamatan Ranto Peureulak

Al-Farlaky Silaturahmi dengan Ketua Pemuda se-Kecamatan Ranto Peureulak

0

Tidak Ada Demokrasi tanpa Kehadiran Wartawan

0
Imbangi Persela, Persiraja Masih Juru Kunci

Imbangi Persela, Persiraja Masih Juru Kunci

0
Polisi Tangkap 33 Anggota Geng Motor di Bener Meriah, Tiga Jadi Tersangka Kasus Pembacokan

Warga Banda Aceh Tertipu Rp 140 Juta Saat Beli Mobil Online, Pelaku Ditangkap di Tangerang

9 Mei 2025
Bitcoin Tembus US$100.000! Investor Euforia Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Bitcoin Tembus US$100.000! Investor Euforia Usai The Fed Tahan Suku Bunga

9 Mei 2025
Puluhan Anggota Geng Motor di Bener Meriah Deklarasikan Pembubaran Diri

Puluhan Anggota Geng Motor di Bener Meriah Deklarasikan Pembubaran Diri

9 Mei 2025
Polisi Tangkap 33 Anggota Geng Motor di Bener Meriah, Tiga Jadi Tersangka Kasus Pembacokan

Prodi Magister PBA UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi Unggul dari LAMDIK

9 Mei 2025

Terbaru

Polisi Tangkap 33 Anggota Geng Motor di Bener Meriah, Tiga Jadi Tersangka Kasus Pembacokan

Warga Banda Aceh Tertipu Rp 140 Juta Saat Beli Mobil Online, Pelaku Ditangkap di Tangerang

9 Mei 2025
Bitcoin Tembus US$100.000! Investor Euforia Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Bitcoin Tembus US$100.000! Investor Euforia Usai The Fed Tahan Suku Bunga

9 Mei 2025
Puluhan Anggota Geng Motor di Bener Meriah Deklarasikan Pembubaran Diri

Puluhan Anggota Geng Motor di Bener Meriah Deklarasikan Pembubaran Diri

9 Mei 2025
Polisi Tangkap 33 Anggota Geng Motor di Bener Meriah, Tiga Jadi Tersangka Kasus Pembacokan

Prodi Magister PBA UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi Unggul dari LAMDIK

9 Mei 2025
Polisi Tangkap 33 Anggota Geng Motor di Bener Meriah, Tiga Jadi Tersangka Kasus Pembacokan

Kantor BPRS Gayo Aceh Tengah Digeledah Polisi Terkait Pembiayaan Fiktif Rp48 Miliar

9 Mei 2025
Polisi Tangkap 33 Anggota Geng Motor di Bener Meriah, Tiga Jadi Tersangka Kasus Pembacokan

Polisi Tangkap 33 Anggota Geng Motor di Bener Meriah, Tiga Jadi Tersangka Kasus Pembacokan

9 Mei 2025
telitik.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • beranda
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Home 6
  • mobile
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.