TELITIK.com, Banda Aceh – Nama Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Ahmad Haeqal Asri masuk dalam radar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang.
Haeqal diundang oleh PKS untuk memenuhi undangan pertemuan sekaligus memaparkan pembangunan Kota Banda Aceh ke depan. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor DPD PKS Banda Aceh, Kamis sore, 23 Mei 2024.
Ketua DPD PKS Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengatakan, pihaknya tidak membuka pendaftaran Bakal Calon (Balon) Wali Kota Banda Aceh, melainkan melakukan penjaringan terhadap figur dan tokoh yang dinilai layak untuk memimpin.
Farid mengatakan, nama Haeqal masuk dalam penjaringan karena dinilai punya komitmen dan kapabilitas sebagai pemimpin meski umurnya tergolong muda.
“Kami tidak sembarangan membuka pintu untuk semua orang yang mau jadi calon pemimpin Banda Aceh. Hari ini kita mengundang adinda Haeqal untuk bertukar pikiran, hasil diskusi ini nantinya jadi bahan kami untuk mengusulkan nama kandidat,” kata Farid dalam pertemuan itu.
Farid mengatakan, Banda Aceh sebagai ibukota provinsi sering dilihat sebagai etalase Provinsi Aceh, sehingga banyak persoalan yang harus dituntaskan agar masyarakat Kota Banda Aceh bisa hidup nyaman. Karenanya, PKS akan mengusung figur yang dinilai punya kemampuan untuk membangun Kota Banda Aceh dan mampu menghadapi tantangan perkembangan zaman.
“Kami percaya bahwa untuk membangun Banda Aceh harus melibatkan banyak pihak dan tidak bisa sendiri. Kita harus bekerja sama dengan banyak pihak dan melakukan berkolaborasi,” tutur Farid.
Farid juga menanyakan pandangan dan konsep Haeqal dalam membangun Kota Banda Aceh. Hal ini, lanjutnya, untuk melihat sejauh mana Haeqal dan PKS memiliki kecocokan visi dalam memimpin dan membangun Kota Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Haeqal menjelaskan, ia dan PKS memiliki kecocokan dalam visi membangun kota, yaitu menginginkan Banda Aceh sebagai kota bersyariah dan melayani. Dalam misinya, ia ingin mengembalikan kejayaan Banda Aceh sebagai wilayah pusat perdagangan. Di samping itu, kolaborasi saat ini menjadi kunci penting dalam kesuksesan pembangunan, baik infrastruktur maupun ekonomi.
“Kami memang memegang semangat kolaborasi selama itu bermanfaat untuk masyarakat. Bagaimana kami bisa memberikan kontribusi untuk Kota Banda Aceh, itu yang penting bagi kami,” tutur Haeqal.
Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih atas undangan diskusi dengan pimpinan DPD PKS Kota Banda Aceh. Ia yakin, nama-nama yang masuk dalam bursa penjaringan bakal calon pemimpin Kota Banda Aceh dari internal PKS sudah dikurasi secara kredibel. Ia juga mengungkapkan rasa kagumnya dengan PKS yang selama ini selalu berdiri disisi rakyat dalam menjalankan tugasnya sebagai legislatif.
“Kami sangat siap jika suatu saat PKS ingin mengajak kami kolaborasi dalam membangun Kota Banda Aceh. Besar harapan kami kolaborasi ini bisa terbangun dengan baik,” pungkasnya.[] (ahm/sar)
Discussion about this post