TELITIK.com, Banda Aceh – Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Cape Town, Tudiono mengadakan pertemuan strategis dengan Wakil Rektor Universitas Cape Town (UCT), Prof B Daya Reddy di Wisma KJRI di Cape Town, Kamis, 20 Juni 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Universitas yang ada di Indonesia dan Cape Town.
Dalam pertemuan yang diakhiri dengan makan siang itu, Tudiono memperkenalkan berbagai aspek budaya Indonesia, termasuk rencana acara pergelaran pasar rakyat yang akan dilaksanakan pada 9 November 2024 dan Festival Film Indonesia pada 10-11 November 2024. Acara-acara ini diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat Cape Town tentang kekayaan budaya Indonesia.
Prof B Daya Reddy yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Dewan Ilmu Pengetahuan Internasional, menyambut baik inisiatif untuk mengembangkan kerjasama pendidikan dengan Indonesia. Dia menyatakan, Indonesia memiliki peran strategis dalam jaringan kerjasama global, terutama di kawasan Asia.
“Wakil Rektor Universitas Cape Town sangat tertarik dengan usulan-usulan Konjen RI, seperti pemberian beasiswa, pembukaan kelas Bahasa Indonesia, dan pendirian Indonesian Corner di kampus tersebut,” ungkap Tudiono dalam pertemuan tersebut.
“Kami yakin bahwa langkah-langkah ini akan membawa hubungan pendidikan dan sosial-budaya antara kedua negara ke tingkat baru yang lebih produktif,” tambahnya.
Upaya untuk memperdalam kerjasama pendidikan tidak hanya terbatas pada Universitas Cape Town. Sejumlah universitas di Indonesia, seperti Universitas Indoneisa, Universitas Brawijaya, dan Universitas Syiah Kuala, siap untuk menjalin kemitraan yang bermanfaat dengan institusi pendidikan di Cape Town.
“Hal ini sejalan dengan momentum peringatan 30 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika Selatan, yang juga diperingati dengan berbagai kegiatan dan inisiatif positif lainnya,” sebutnya.
Sebelum pertemuan ini, KJRI Cape Town telah mengadakan pertemuan virtual antara Stellenbosch University dan Universitas Brawijaya Malang pada Februari 2024, serta kunjungan Prof. Aslam Fataar dari Stellenbosch University ke beberapa universitas di Indonesia pada Mei 2024.
Hingga saat ini, dua siswa dari Cape Town sedang menempuh pendidikan di Indonesia, menunjukkan minat yang kuat dalam program kerjasama pendidikan lintas negara ini. Salah satu alumni penerima beasiswa BSBI bahkan aktif dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia di Cape Town.
“Diharapkan bahwa kerjasama ini tidak hanya akan menguntungkan bagi kedua belah pihak dalam hal akademis dan budaya, tetapi juga akan memperkuat kedekatan antara masyarakat kedua negara di tingkat yang lebih mendalam dan berkelanjutan,” pungkasnya.[] (rel/mir)
Discussion about this post