TELITIK.com, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar kuliah umum khusus kewirausahaan yang dihadiri oleh lebih dari 300 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kegiatan yang bertema “Membangun jiwa kewirausahaan berbasis sosio-edupreneur bagi guru Profesional” ini berlangsung sehari penuh di auditorium FKIP USK.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP USK, Dr. Syamsulrizal, M.Kes., menyampaikan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengembangkan mindset wirausaha bagi para guru. Beliau menekankan bahwa pentingnya memahami kewirausahaan, terutama dengan adanya tuntutan hukum seperti Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Narasumber utama dalam acara ini adalah Prof. Dr. Mukhlis, SE., MS., dosen senior dari program magister manajemen USK. Prof. Mukhlis menggarisbawahi perlunya dorongan yang kuat untuk membangkitkan dunia usaha di Indonesia, dengan menekankan peran penting guru sebagai motor penggerak utama dalam menanamkan jiwa wirausaha pada generasi muda.
Dalam kuliahnya, Prof. Mukhlis menyoroti konsep “uswatun hasanah” (teladan yang baik) dalam mengembangkan kewirausahaan di sekolah. Beliau menegaskan bahwa guru harus menjadi teladan dalam mengajarkan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab kepada siswa dalam menjalankan usaha mereka. Prinsip-prinsip syariah seperti keadilan, keseimbangan, dan larangan riba juga ditekankan sebagai bagian integral dalam pendidikan kewirausahaan.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Akademik FKIP USK, Dr. Sanusi, M.Si., dan Ketua PPG FKIP USK, Dr. Yeni Marlina, M.Pd. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen universitas dalam menumbuhkan mindset kewirausahaan yang kuat pada calon guru profesional, sehingga mereka dapat berperan sebagai motor penggerak dalam mengembangkan kewirausahaan di sekolah masing-masing.
Peserta kuliah umum ini menunjukkan antusiasme yang tinggi, khususnya dalam sesi tanya jawab terkait implementasi konsep kewirausahaan berbasis Islami di sekolah. Mereka menyadari pentingnya sekolah dalam menerapkan konsep kewirausahaan yang terintegrasi dengan kurikulum, sesuai dengan arahan undang-undang dan standar proses pendidikan yang berlaku.
Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu membentuk generasi wirausahawan yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memiliki moralitas dan etika yang kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.[]