TELITIK.com, Banda Aceh – Mengonsumsi mi instan pada dasarnya dilarang karena tidak baik untuk kesehatan. Namun, jika tidak dikonsumsi berlebihan dan ditambahkan dengan bahan-bahan sehat lainnya, seperti sayuran dan mengurangi bumbunya, ini tidak menjadi masalah.
Yang jadi masalah adalah, kebiasaan banyak orang yang kerap menambahkan nasi dalam mi instannya. Sementara nasi dianggap sebagai makanan pokok, mi instan sendiri dianggap sebagai lauk. Atau ada juga yang berpikir, makan mi instan satu bungkus belum kenyang dan akhirnya menambahkan nasi.
Padahal, mi instan dan nasi, sama-sama karbohidrat, sehingga jika dikonsumsi bersamaan, sama saja dobel karbohidrat. Lalu, apa konsekuensinya jika makan mi instan ditambahkan dengan nasi?
Spesialis gizi klinik, Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK(K), pun tak memperbolehkan konsumsi mi instan yang ditambahkan dengan nasi. Menurutnya, karbohidrat yang terkandung dalam mi instan saja sudah cukup banyak, yaitu sekitar 48-50 gram.
“Nasi karbohidrat. Artinya Anda sedang investasi diabetes di kemudian hari. Karena karbohidratnya jadi dobel-dobel,” kata dia. [] (VIVA.co.id)
Discussion about this post