TELITIK.com, Riyadh – Klub Arab Saudi, Al Nassr dikabarkan menolak untuk bermain di Teheran saat menghadapi klub asal Iran, Esteghlal dalam putaran ketiga Liga Champions Asia yang akan berlangsung pada 22 Oktober mendatang.
Dilansir dari marca, Jumat, 4 Oktober 2024, Al Nassr menolak bermain di Teheran karena kekhawatiran atas keselamatan pemain mereka, terutama mengingat situasi yang meningkat di kawasan tersebut.
Teheran dianggap sebagai salah satu kota yang berpotensi berbahaya akibat ketegangan antara Iran dan Israel.
Meskipun situasi di luar lapangan memburuk, Iran tetap berusaha untuk menjaga aktivitas sepak bolanya. Klub-klub lokal, termasuk Persepolis dan Sepahan, terus menjalankan pertandingan tanpa gangguan. Persepolis baru saja menggelar laga melawan Pakhtakor dari Uzbekistan, sementara Sepahan juga bertanding di Isfahan meskipun latar belakang konflik sedang berlangsung.
Federasi Sepak Bola Iran berupaya untuk menjaga ketenangan dan melanjutkan kompetisi seolah tidak ada yang terjadi. Tim nasional Iran juga memiliki jadwal pertandingan, termasuk melawan Qatar pada 15 Oktober mendatang.
Sementara itu, Liga Premier Iran akan tetap berlanjut, dengan pertandingan dijadwalkan untuk berlangsung pada hari Jumat. Namun, dengan keputusan Al Nassr untuk tidak bertanding di Teheran, tampaknya sepak bola tidak bisa sepenuhnya terlepas dari dampak konflik yang sedang berlangsung. Situasi ini menunjukkan bahwa olahraga pun dapat terpengaruh oleh gejolak politik dan militer yang terjadi di sekitarnya. []