Minggu, Mei 25, 2025
telitik.com
No Result
View All Result
No Result
View All Result
telitik.com
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Masih Muda Sudah Beruban? Ini Penyebabnya

Redaksi by Redaksi
4 Mei 2025
in Lifestyle
0
Mengapa Film Porno Sering Disebut Film Blue? Ini Alasannya!
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TELITIK.com, Banda Aceh – Uban memang identik dengan usia tua. Namun tak jarang orang-orang yang berusia masih muda rambutnya sudah memutih, baik sebagian maupun keseluruhan. Apakah fenomena demikian wajar terjadi?

Rambut beruban dalam istilah kedokteran disebut canities, yaitu proses alami terjadinya penuaan yang berlangsung secara bertahap tanpa memandang jenis kelamin atau ras. Sehingga hampir dapat dipastikan, seiring bertambahnya umur seseorang, uban akan bermunculan.

Menurut ahli kulit kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Afif Nurul Hidayati, wajarnya rambut beruban muncul pada dekade ke empat usia seseorang. Munculnya uban pada orang kulit putih rata-rata memasuki usia pertengahan 30-an, orang Asia di akhir 30-an, sementara Afrika pertengahan 40-an.

Namun berbeda ketika rambut beruban ini muncul di usia lebih dini. Dapat dipastikan ada faktor penyebab sehingga rambut beruban muncul lebih lebih cepat pada usia 20 atau sebelum 30 tahun.

Warna hitam pada rambut merupakan hasil dari proses pembentukan melanin yang diproduksi oleh melanosit. Jika produksi melanin ini terganggu atau menurun kadarnya, maka yang terjadi adalah terganggunya proses transfer melanin dari folikel rambut ke batang rambut.

Kondisi itu yang kemudian mengakibatkan terjadinya uban maupun kerontokkan pada rambut. Selain akibat proses alami, penurunan atau kerusakan melanin juga disebabkan karena kerusakan oksidatif akibat tingginya kadar oksidan di dalam tubuh.

Menurut Afif, dari sejumlah penelitian dibuktikan bahwa orang yang beruban di umur lebih dini, punya kadar oksidan di dalam tubuhnya lebih tinggi. Sementara, kadar antioksidan lebih rendah di dalam tubuhnya. Oksidan yang bersifat merusak melanosit ini bisa berasal dari paparan polusi, sinar matahari ultra violet, stres psikologis, stres emosional, toksin, dan asap rokok.

Selain faktor oksidan, seseorang dengan penyakit tertentu juga dapat memicu terjadinya rambut beruban lebih cepat. Seperti penyakit keradangan, penyakit autoimun, mengalami gangguan saraf, penyakit kardiovaskuler seperti jantung, anemia, infeksi HIV, serta menderita beberapa sindrom langka seperti progeria dan pangeria (sindrom Werner).

Faktor pencetus lainnya adalah kehilangan atau kekurangan protein jangka panjang. Namun pada umumnya, kondisi rambut akan membaik setelah kesehatan berlahan membaik. Termasuk di antaranya adalah para pelaku diet yang kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin, mineral, tembaga, besi, dan zink dalam asupan menu diet setiap harinya.

“Selama tidak mengalami faktor pencetus seperti yang disebutkan di atas, maka rambut beruban masih dianggap aman. Namun jika disebabkan karena kondisi tertentu, maka perlu dicari penyebabnya dan ditangani dengan tepat,” kata Afif.

Agar rambut beruban tidak muncul lebih dini dari usia sewajarnya, sebaiknya melakukan langkah-langkah prefentif. Seperti senantiasa menerapkan pola hidup sehat, pola makan yang sehat dan seimbang, menghindari stres berlebihan, serta meminimalisir faktor oksidan.

Seringkali masyarakat awam meyakini bahwa rambut beruban disebabkan karena terlalu sering keramas atau karena tidak cocok dengan jenis sampo tertentu. Ada juga yang meyakini, rambut beruban karena terlalu banyak memikirkan sesuatu hal. Benarkah demikian? Afif menjelaskan, seputar mitos dan fakta rambut beruban tersebut.

Setiap hari, kata dia, siapapun dihadapkan dengan banyak masalah atau urusan yang menuntut kita untuk berfikir. Selama berfikirnya wajar, maka tak akan berdampak bagi kesehatan. Namun ketika berfikir terlalu berat hingga mengakibatkan stres psikologis, maka itu yang harus dihindari. Sebab, stres yang berlebihan justru mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar oksidan di dalam tubuh. Dampaknya jelas merugikan tubuh, termasuk rambut.

Sementara itu, pemakaian sampo sebenarnya tidak akan memicu munculnya uban secara dini. Sebab, sampo tidak memiliki efek menghilangkan melanin di rambut, kecuali sampo yang mengandung bleaching agents.

Rambut beruban merupakan kondisi yang sifatnya progresif dan menetap, meskipun, dapat dimungkinkan terjadi repigmentasi. Pencabutan uban dianggap efektif jika dilakukan kurang dari 10% rambut yang beruban. Hindari pencabutan rambut yang terlalu banyak, karena kebiasaan ini sebenarnya dapat menyebabkan terjadinya keradangan pada kulit kepala.

Oleh karena belum ada terapi yang efektif untuk rambut beruban, maka terapi yang efektif dilakukan adalah dengan kamuflase. Bagaimana caranya? Yakni dengan mengecat rambut menggunakan pewarna sementara (pewarnatekstil), natural (henna), semipermanen, dan permanen. Namun jika rambut beruban disebabkan karena penyakit atau kondisi tertentu, maka kondisi rambut akan membaik seiring dengan pulihnya kondisi fisik.[] Sumber: Dream.co.id

Tags: BerubanUban
Previous Post

Belahan Dada Vs Bokong Seksi, Mana yang Paling Bikin Gagal Fokus?

Next Post

Banyak Khasiat, Buah Jamblang Ampuh Atasi Diare hingga Diabetes

Redaksi

Redaksi

Next Post
Mengapa Film Porno Sering Disebut Film Blue? Ini Alasannya!

Banyak Khasiat, Buah Jamblang Ampuh Atasi Diare hingga Diabetes

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kabar Gembira, Non ASN di Aceh Bakal Kembali Didata Untuk Seleksi CPNS dan PPPK

Kabar Gembira, Non ASN di Aceh Bakal Kembali Didata Untuk Seleksi CPNS dan PPPK

3 Juni 2022
[OPINI] Sosok Anies Baswedan Untuk Rakyat Aceh

[OPINI] Sosok Anies Baswedan Untuk Rakyat Aceh

7 Oktober 2022
Pesantren Darun Nizham Launching 114 Produk Halal dan Jasa, Ini Pesan Kepala Kemenag

Bejat! Seorang Ayah di Aceh Timur Tega Cabuli Anak Kandung

25 Mei 2024
Mengenal Lebih Jauh Sosok Nurchalis, Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRA

Mengenal Lebih Jauh Sosok Nurchalis, Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRA

5 Oktober 2024
Amien Rais dan Wali Nanggroe Bahas Implementasi MoU Helsinki

Amien Rais dan Wali Nanggroe Bahas Implementasi MoU Helsinki

0
Al-Farlaky Silaturahmi dengan Ketua Pemuda se-Kecamatan Ranto Peureulak

Al-Farlaky Silaturahmi dengan Ketua Pemuda se-Kecamatan Ranto Peureulak

0

Tidak Ada Demokrasi tanpa Kehadiran Wartawan

0
Imbangi Persela, Persiraja Masih Juru Kunci

Imbangi Persela, Persiraja Masih Juru Kunci

0
Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

24 Mei 2025
Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

24 Mei 2025
Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Pengusaha Warkop Disomasi Gara-gara Gelar Nobar Liga Inggris, KPIA : Nobar di Aceh Lebih ke Kesenangan Bukan Bisnis

23 Mei 2025

Terbaru

Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

Pelabuhan Malahayati Berpotensi Jadi Pintu Utama Transformasi Logistik Laut di Aceh

24 Mei 2025
Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

Politisi NasDem Soroti Tantangan Pariwisata di Aceh, Usul Strategi Perubahan Citra dan Penguatan SDM

24 Mei 2025
Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

Mukhsin Rizal: Perundungan Remaja Harus Jadi Perhatian Bersama

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Pengusaha Warkop Disomasi Gara-gara Gelar Nobar Liga Inggris, KPIA : Nobar di Aceh Lebih ke Kesenangan Bukan Bisnis

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Koalisi NGO HAM Aceh Soroti Isu Lahan dan Keberagaman dalam Penyusunan RPJMa

23 Mei 2025
Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

Disomasi Vidio.com Gara-gara Gelar Nobar, Pengusaha Warkop Curhat ke DPRA dan KPIA 

23 Mei 2025
telitik.com

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Navigate Site

  • beranda
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Home 6
  • mobile
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.