TELITIK.com, Banda Aceh – Para pemilik Warung Kopi (Warkop) di Banda Aceh mendapatkan empat kali somasi dari kuasa hukum platform streaming berbayar Vidio.com, akibat menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) Liga Inggris tanpa lisensi resmi.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Aceh (KPIA), M Reza Fahlevi menyebutkan, karakter nobar pertandingan sepakbola terutama Liga Inggris di Aceh berbeda dengan daerah lain.
Menurutnya, nobar olahraga di Aceh murni berorientasi mencari kesenangan, bukan untuk berbisnis.
“Warkop di sini tidak menjual tiket atau menaikkan harga saat nobar. Ini lebih ke budaya, bukan orientasi bisnis,” ujar Reza saat mendengar curhat para pemilik Warkop yang mengadu ke DPRA dan KPIA, Kamis, 22 Mei 2025.
Sementara itu, Komisioner KPIA lainnya, Samsul Bahri, menyatakan lembaganya siap menjembatani komunikasi pemilik warkop dengan pihak Vidio.com.
“Kami akan menghubungi pihak Emtek, pemilik Vidio.com, untuk mencari jalan tengah. Ini bukan hanya soal aturan, tapi juga soal keadilan bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut, komisioner KPIA juga menyoroti minimnya sosialisasi terkait UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta kepada pelaku usaha kecil.
Ia menilai, regulasi itu masih timpang dan cenderung menyasar kelompok ekonomi lemah.
“Ini yang harus kita evaluasi bersama. Kalau tidak ada edukasi yang adil, pelaku UMKM akan terus menjadi korban kebijakan,” tambah Akhyar Komisioner KPIA lainnya.
Diketahui, saat ini Forum Pelaku Usaha Warkop Banda Aceh juga tengah mempertimbangkan langkah hukum.
Mereka berencana menggandeng lembaga bantuan hukum untuk mengkaji kemungkinan advokasi yang bisa mereka tempuh, demi memastikan hak-hak UMKM tetap terlindung.
Para pemilik warkop tersebut juga mengaku telah melakukan mediasi dengan pihak terkait. Namun, dalam prosesnya mereka diminta membayar denda sebesar Rp150 juta, dan proses hukum tetap berjalan.
“Kami tidak tahu bahwa kegiatan nobar bisa melanggar aturan. Ini sudah menjadi budaya di warkop-warkop Aceh. Kami tidak mencari keuntungan lebih, hanya ingin menyuguhkan suasana nyaman bagi pengunjung,” ujar salah satu pemilik warkop. []






