TELITIK.com, Banda Aceh – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk. Muharuddin, mendesak Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) untuk segera menangani proses pemulangan jenazah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Aceh Tenggara yang meninggal dunia di Malaysia.
Jenazah almarhumah, yang diketahui berasal dari Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, dilaporkan masih tertahan di Rumah Sakit Sungai Buluh, Selangor, Malaysia, lantaran belum ada penyelesaian biaya rumah sakit yang mencapai lebih dari Rp72 juta. Almarhumah meninggal dunia pada 24 Juni 2025 setelah sempat koma selama dua pekan.
“Informasinya, jenazah TKW asal Aceh ini masih tertahan di rumah sakit dan belum dikebumikan meski sudah meninggal dunia sejak 24 Juni kemarin, karena belum ada yang menanggung biaya rumah sakit,” kata Tgk. Muharuddin, Minggu, 28 Juni 2025.
Politisi Partai Aceh itu pun mendesak Dinas Sosial Aceh dan Pemkab Aceh Tenggara untuk segera turun tangan membantu penyelesaian administrasi rumah sakit serta proses pemulangan jenazah ke kampung halaman.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, TKW ini dirawat di RS Sungai Buluh sejak awal Juni lalu dan meninggal dunia pada 24 Juni. Kini jenazah sudah hampir sepekan tertahan, tanpa kejelasan kapan bisa dipulangkan,” jelasnya.
Tgk. Muharuddin menekankan pentingnya perhatian dan aksi cepat dari pemerintah dalam situasi kemanusiaan seperti ini, agar tidak menambah penderitaan keluarga yang ditinggalkan.
“Diharapkan Pemerintah Aceh maupun Pemkab Agara segera membentuk tim untuk memulangkan jenazah warga Aceh ini. Mari kita tunjukkan kepedulian kita terhadap masyarakat Aceh yang tertimpa musibah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa perlindungan terhadap warga Aceh di luar negeri, khususnya pekerja migran, harus menjadi bagian dari prioritas kebijakan pemerintah daerah, termasuk dalam penanganan kasus-kasus darurat seperti ini. []